HANYA PUISI
kupuisikan ini untuknya
dia yang suatu waktu dulu menapak dalam mimpiku
dia yang tiba2 kemarin nya ......
tanpa secebis pesan berlalu
sewaktu butiran embun masih mendingin
tanpa salam , tanpa pesanan
umpamanya angin jua
saat aku menyedut segarnya udara pagi
sesaat aku tidak menyedari
kau telah berlalu
dia yang ingin ku panggil sayang
dia yang ingin aku disampingnya pada setiap saat,
pada setiap hembusan nafas ini
dia yang ingin aku bersumpah
akan bersama menunggu terbenamnya mentari diufuk
namun kemarin
dia yang ku dambakan
umpama bayang-bayang di balik awan
terkasima aku di bawah pohon-pohon hasrat
umpamanya angin jua
saat aku menyedut segarnya udara pagi
sesaat aku tidak menyedari
kau telah berlalu
dia yang ingin ku panggil sayang
dia yang ingin aku disampingnya pada setiap saat,
pada setiap hembusan nafas ini
dia yang ingin aku bersumpah
akan bersama menunggu terbenamnya mentari diufuk
namun kemarin
dia yang ku dambakan
umpama bayang-bayang di balik awan
terkasima aku di bawah pohon-pohon hasrat
pada menatap jatuhnya
helai-helai daun harapan
ke bumi jua tempat menghadap
kesepian ini membuatkan aku
termanggu, terkapai
dalam berjuta persoalan
mengapakah dikau ?????????????????????
.......azza, edit puisi 6 MAY 2012
No comments:
Post a Comment